RINGKASAN
T U G A S 1
Definisi sehat menurut WHO mengandung 3 karakteristik, yaitu :
1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia.
2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal.
3.
Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif. Jadi, sehat
bukan merupakan kondisi, melainkan suatu penyesuaian. Sehat bukan
merupakan keadaan melainkan suatu proses. Proses disini merupakan
adaptasi individu yang bukan hanya terhadap fisik mereka, melainkan
terhadap lingkungan sosialnya juga.
Jadi, batasan sehat menurut WHO meliputi fisik, mental dan sosial.
Pendekatan Kesehatan Mental
1. Orientasi Klasik
Individu dianggap sehat jika ia tidak mempunyai perilaku tertentu seperti ketegangan, rasa lelah, cemas, rendah diri atau perasan tidak berguna, yang mengganggu kegiatan sehari-hari.
2. Orientasi Penyesuaian Diri
Individu dianggap sehat secara psikologis jika ia dapat mengembangkan dirinya sendiri sesuai dengan tuntutan dari orang lain yang ada di lingkungan sekitarnya.
3. Orientasi Pengembangan Potensi
Individu dapat dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, jika ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensinya menuju kedewasaan.
Penyesuaian Diri Dan Pertumbuhan
Penyesuaian diri yaitu suatu proses yang melibatkan respon-respon mental dan tingkah laku yang menyebabkan individu berusaha menanggulangi kebutuhan-kebutuhan, tegangan-tegangan, frustrasi-frustrasi, dan konflik-konflik batin serta menyelaraskan tuntutan-tuntutan batin ini dengan tuntutan-tuntutan yang dikenakan kepadanya oleh dunia dimana ia hidup.
Pertumbuhan Personal
Banyak kualitas penyesuaian diri yang baik mengandung implikasi-implikasi yang khas bagi pertumbuhan pribadi. Ide ini terkandung dalam kriteria perkembangan diri yang berarti pertumbuhan kepribadian yang terus menerus ke arah tujuan kematangan dan prestasi pribadi. Setiap langkah dalam proses pertumbuhan dari masa bayi sampai masa dewasa harus menjadi kemajuan tertentu ke arah kematangan yang lebih besar dalam pikiran, emosi, sikap, dan tingkah laku.
Teori Kepribadian Sehat
ALIRAN HUMANISTIK
Berikut adalah tujuh kriteria dari Allport tentang sifat-sifat khusus kepribadian yang sehat.
1. Perluasan Perasaan diri
2. Relasi Sosial yang Hangat
3. Keamanan Emosional
4. Persepsi Realistis
6. Pemahaman Diri
7. Filsafat Hidup
ALIRAN PSIKOANALISA
Kepribadian sehat menurut Freud dalam aliran psikoanalisa :
1. Jika individu mengikuti pola perkembangan yang ilmiah.
2. Hasil dalam belajar dalam mengatasi kecemasan dan tekanan.
3. Kesehatan mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id dan ego.
4. Pada alam pikiran tidak sadar dan kreativitas sebagai kompensasi untuk masa kanak-kanak yang traumatis.
5. Individu bersifat egois, tidak bermoral, dan tidak mau tahu kenyataan.
6. Manusia sebagai homo valens dengan berbagai dorongan dan keinginan.
7. Motif-motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang.
8. Manusia di dorong oleh dorongan seksual agresif.
9. Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik masa kanak-kanak yang depresi.
ALIRAN BEHAVIOURISTIK
Behaviourisme dan psikoanalisis memberikan pandangan-pandangan terbatas tentang kodrat manusia, mengabaikan puncak-puncak yang akan didaki oleh orang-orang yang memiliki potensi. Tuduhan dari pengeritik adalah bahwa behaviourisme memperlakukan manusia sebagai suatu mesin (suatu sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum).
T U G A S 2
Teori Kepribadian Sehat
ROGERS
Rogers memusatkan perhatian pada cara-cara bagaimana penilaian orang-orang terhadap individu, khususnya selama masa kanak-kanak, cenderung memisahkan pengalaman-pengalaman organisme dan pengalaman-pengalaman diri. Rogers berkata, "Apabila individu hanya mengalami penghargaan positif tanpa syarat, maka tidak akan ada syarat-syarat penghargaan, harga diri akan menjadi tanpa syarat, kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan positif dan harga diri tidak akan berbeda dengan penilaian organismik dan individu akan terus berpenyesuaian baik secara psikologis dan akan berfungsi sepenuhnya". Tetapi karena penilaian-penilaian tingkah laku anak oleh orang tuanya dan orang lain kadang-kadang positif dan kadang-kadang negatif, maka anak belajar membedakan antara perbuatan dan perasaan yang berharga dan yang tidak berharga.
MASLOW
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
2. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan (Self Security Needs)
3. Kebutuhan
Mencintai dan Dicintai (Love and Belongingness Needs)
4.
Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem Needs)
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Actualization Needs)
FROMM
Ciri kepribadian sehat menurut Fromm :
1. Orang-orang yang sehat secara psikologis mengontrol kehidupan mereka secara sadar.
2. Orang yang sehat secara psikologis mengetahui diri mereka apa dan siapa.
3. Mereka bersandar kuat pada masa kini.
4. Orang yang sehat secara psikologis tidak merindukan ketenangan dan stabilitas, tetapi mendambakan tantangan dan kegembiraan dalam kehidupan, tujuan-tujuan baru, dan pengalaman-pengalaman baru.
1. Orang-orang yang sehat secara psikologis mengontrol kehidupan mereka secara sadar.
2. Orang yang sehat secara psikologis mengetahui diri mereka apa dan siapa.
3. Mereka bersandar kuat pada masa kini.
4. Orang yang sehat secara psikologis tidak merindukan ketenangan dan stabilitas, tetapi mendambakan tantangan dan kegembiraan dalam kehidupan, tujuan-tujuan baru, dan pengalaman-pengalaman baru.
PENGERTIAN STRES
ARTI STRES
Stres dapat diartikan sebagai keadaan di dalam hidup seseorang yang menyebabkan ketegangan atau dysforia (kesedihan).
FAKTOR INDIVIDUAL DAN SOSIAL YANG MENJADI PENYEBAB STRES
Faktor Individu
Faktor Sosial dan BudayaTIPE-TIPE STRES
Konflik
Tekanan
Frustasi
Kecemasan
Pengertian Koping
Koping
adalah tahapan khusus dari reaksi individu terhadap stresor, khususnya,
suatu reaksi terhadap stresor yang menghapus, mengurangi, atau
menggantikan status emosi yang diklasifikasikan sebagai penuh stres.
Jenis-jenis Koping
Koping yang Konstruktif (Adaptif)
Merupakan
suatu kejadian dimana individu dapat mengatur berbagai tugas
mempertahankan konsep diri, mempertahankan hubungan dengan orang lain,
mempertahankan emosi dan pengaturan stres. Karakteristiknya sebagai
berikut:
1. Dapat menceritakan secara verbal tentang perasaan.
2. Mengembangkan tujuan yang realistis.
3. Dapat mengidentifikasi sumber koping.
4. Dapat mengembangkan mekanisme koping yang efektif.
5. Mengidentifikasi alternatif strategi.
6. Memilih strategi yang tepat.
7. Menerima dukungan.
Konsep Penyesuaian Diri
KONSEP PENYESUAIAN DIRI YANG BAIK
VARIASI DALAM PERTUMBUHAN
Carl
Rogers(1961) menyebutkan tiga aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal
dalam suatu hubungan :
Menurut model ini, hubungan antar pribadi
yang tidak memuaskan merupakan sumber utama penyebab tingkah laku maladaptif.
Maka, menurut model interpersonal, tujuan
psikoterapi adalah menolong individu keluar dari hubungan yang bersifat
patogenik atau menimbulkan masalah, dan mengembangkan hubungan-hubungan baru
yang lebih memuaskan.
T U G A S 3
Konsep Penyesuaian Diri
KONSEP PENYESUAIAN DIRI YANG BAIK
Orang
yang dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah orang yang memiliki
respon-respon yang matang, efisien, memuaskan dan sehat. Sebaliknya,
orang yang neurotik adalah orang yang sangat tidak efisien dan tidak
pernah menangani tugas-tugas secara lengkap. Singkatnya, meskipun
memiliki kekurangan-kekurangan kepribadian, orang dapat menyesuaikan
diri dengan baik dapat bereaksi secara efektif terhadap situasi-situasi
yang berbeda, dapat memecahkan konflik-konflik, frustrasi-frustrasi, dan
masalah-masalah tanpa menggunakan tingkah laku simtomatik.
VARIASI DALAM PERTUMBUHAN
1. Keikhlasan kemampuan untuk
menyadari perasaan diri sendiri, atau menyadari kenyataan
2. Menghormati keterpisahan dari
orang lain-menerima orang lain tanpa kecuali; dan
3. Keinginan yang terus menerus
untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.
Hubungan Interpersonal
MODEL-MODEL HUBUNGAN INTERPERSONAL
CARA MEMULAI HUBUNGAN
Karya Asch Berkembang dalam penelitian
tentang Conformity (Persesuaian) dan dalam pembentukan kesan. Disini Asch menguraikan
bagaimana orang mengambil makna dari informasi yang di terima. Pengaruh
Psikologi Gestalt pada Asch menghasilkan dua pendapat antara lain: pertama bahwa unsur-unsur informasi yang
masuk dapat berubah oleh keterkaitannya, sehingga setiap unsure bisa tampil
berbeda bila berada dalam struktur yang berbeda pula. Kedua, pengenalan kembali kesadaran dan pertimbangan pada orang
lain membuat jenis tanggapan kita atasnya berbeda sekali dibandingkan dengan
tanggapan kita terhadap kesatuan-kesatuan lain.
INTIMASI DAN HUBUNGAN PRIBADI
b. Infatuasi (Infatuation)
c. Cinta yang kosong (Empty
Love)
d. Cinta Romantis (Romantic
Love)
e. Cinta Persahabatan (Companionate
Love)
f. Cinta Fateus (Fateus Love)
g. Cinta Sejati
Menurut Sternberg, yang paling dapat dipertahankan secara langgeng-abadi ialah
jenis cinta sejati (Consumate love).
DESKRIPSI CINTA DAN PERKAWINAN
Pengertian Cinta
Daniel
Goleman (2002 : 411) mengemukakan cinta adalah salah satu dari macam
emosi yang berupa: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati,
rasa dekat, bakti, hormat, dan kemesraan.
Pengertian Perkawinan
Berdasarkan
pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan definisi perkawinan
adalah ikatan lahir dan batin yang suci antara pria dan wanita yang
melibatkan hubungan seksual, hak pengasuhan anak dan adanya pembagian
peran suami – istri serta adanya keintiman, komitmen, persahabatan,
cinta dan kasih sayang, pemenuhan seksual, pertemanan dan kesempatan
untuk pengembangan emosional antara suami dan istri.
SELUK BELUK HUBUNGAN DALAM PERKAWINAN
Aneka Problem
Konflik yang khas dalam interaksi pria dan wanita
Menemukan ketidakcocokan
Kebosanan
PERCERAIAN DAN PERNIKAHAN KEMBALI
Perceraian
Perceraian,
bagaimanapun dianggap sebagian orang ialah jalan terakhir yang harus ditempuh
ketika hubungan perkawinan itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi.
Paul
Bohannon (dalam Turner dan Helms, 1995) mengatakan bahwa ada enam tahap
terjadinya proses perceraian, yaitu:
1.
Perpisahan secara emosional
2.
Perpisahan secara hokum
3.
Perpisahan secara ekonomis
4.
Perpisahan koparental
(pengasuhan anak)
5.
Perpisahan komunitas dan
6.
Perpisahan dari ketergantungan
Akibat-akibat Perceraian
a) Pengalaman traumatis pada salah
satu pasangan hidup (laki-laki atau perempuan)
b) Pengalaman traumatis anak-anak
c) Ketidakstabilan kehidupan dalam
pekerjaan
Penyesuaian Diri Pascaperceraian
Dinamika emosional dalam proses penyesuaian diri individu,
setelah mengalami perceraian, umumnya meliputi lima tahap, yaitu:
a)
Penolakan (denial)
b)
Kecemasan (anxiety)
c)
Melakukan tawar menawar
(bargaining)
d)
Depresi dan
e)
Penerimaan (acceptance)
SINGLE LIFE
Faktor-faktor Keinginan Hidup Sendiri
Segi-segi Positif Hidup Sendiri
2. Kemandirian dalam pengambilan
keputusan.
Segi-segi Negatif Hidup Sendiri
a. Masalah ideologi atau panggilan agama
b. Trauma perceraian
c. Tidak memperoleh jodoh
Segi-segi Positif Hidup Sendiri
1. Memperoleh nilai kebebasan.
Segi-segi Negatif Hidup Sendiri
Kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan seksual. Setiap orang yang menginjak masa dewasa muda, baik laki-laki
maupun perempuan, tidak dipungkiri memiliki dorongan biologis yang bersifat
alamiah. Bila ia hidup sendiri, kemungkinan besar seseoang tidak dapat memenuhi
kebutuhan seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar